Rabu, 06 Januari 2016

Rindu Seorang Anak

Ayah,,,
Dapatakah engkau melihatku sekarang dari surga sana?
Kini putri kecilmu yang dulu kau pangku
T’lah bertumbuh besar tanpa sosok dirimu yang slalu membimbingku
Ayah,, dapatkah engkau melihat setiap tetasan airmataku?
Airmataku ini menunjukkan betapaku merindukan mu saat ini
                     
Ayah,,,
Saat ini banyak yang ingin ku sampaikan padamu
Dapatkah kau meluangkan waktu mu untuk mendengarkan keluh kesahku ?
Semua terasa hampa saat meninggalkan kami
Terkadang aku ingin menyelahkan hidup ini
Menyalahkan Tuhan kenapa Dia menjemput ayah
Dosaat aku masih membutuhkan auah disampingku
Tapi, itu semua taka da artinya
Mungkin Tuhan terlalu sayang sama ayah
Sehingga Tuhan memanggil ayah untuk berada disampingNya
                                                                    
Ayah,,,
Tenanglah bersama Bapa di surga
Terimaksih ayah atas semua kasih sayang mu
Semua kerinduanku padamu akan sllu ku bawa dalam doa ku

Sahabat Kecilku

Sahabat kecilku,,,
Masihkah kau ingat yang kita lalukan bersama
Ketika kita bermain bersama hingga tak pernah kenal lelah
Kita bernyanyi bersama, bermain layangan disawah
Saat itu hanya tawa dan ceria dulu saat kita bersama
Tapi kini tempat kita bermain tak seperti dulu
Kini banyak sampah dan rumput-rumput liar
Tapi kenangan saat bersamamu di tempat itu takkan terlupakan
            
Sahabat kecilku,,,
Kini kita tlah terpisah jarak dan waktu
Hanya untuk mencapai cita-cita kita yang kita impikan disaat kita kecil dulu
Tapi itu semua tidaklah memudarkan rasa persahabatan diantara kita
Aku merindukan mu sahabat kecilku
Aku merindukan suaramu
Apakah sampai saat ini kau masih mengenal suaraku ?
Suatu saat kita akan bertemu lagi
Untuk mengulang masa kecil kota dulu
Terimakasih sahabatku slalu menjadi tempat sandaran bagiku
Dan slalu mendegarkan setiap ocehan ku
Walaupun terkadang kau merasa bosan dgn stiap ocehanku

Trimaksih sahabatku, walaupun kita jauh tapi kau tetap ada buatku

Kenangan Disekolah

Kenangan masa sekolah memanglah lucu
Pertemuan kita terlalu manis
Di setiap hari kita slalu bertemu
Terkadang kita trus bertengkar
Tapi dengan berjalanya waktu
Tak membiarkan kita terus dalam pertengkaran ini
Kini bukan pertengkaran yang kita hadapi
Namun kasih sayang dan cinta yang tak pernah ku sangka
Itu semua membuat diriku tersenyum
Dua tahun berlalu …
Begitu cepat rasanya mengiasi hari hari kita
Wajah merahmu ketika bertemu denganku
Kau tundukan kepalamu ketika berhadap denganku
Langkahmu yang kau waktu berjalan
Hingga perpisahan kita terjadi
Hingga akhirnya kita berada di sini di ujung perpisahan
Tanpa air mata ataupun tawa
Hanya senyuman yang kau lempar padaku
Ku ingin kau tau isi hati ini
Namun aku takut melukai hatimu
Empat tahun telah berlalu meninggalkan kenangan indah bersamamu
Karena kamu aku tau apa itu cinta dan kehilangan
Kenangan bersamamu indah kan kusimpan di hati